10 Juli 2016

Perjalanan Hidup pada Aspal yang Sama

saya memahami hidup sejauh ini, seperti sedang berkendara pada aspal yang sama, analogi yang cukup mendekati - paling tidak menurut saya pribadi -

saya, yang sering terbutakan akan tujuan, banyak mengabaikan pemandangan sepanjang perjalanan yang justru menyimpan segudang hikmah

pengecekan mesin, pengisian bbm, cek fisik ban, dsb, adalah bentuk upaya persiapan yang bisa dilakukan, semakin berilmu orangnya, maka lebih detail persiapan dilakukan, logika akal berasumsi persiapan yang lebih baik akan membuahkan hasil lebih baik pula

berebut bbm langka di SPBU, bersabar mengantri ketika macet, emosi ketika disalip pengendara lain, dsb, merupakan bentuk proses yang - mau tidak mau - harus dilalui lantaran kita berada di aspal yang sama, meski tujuannya berbeda, diperlukan hati yang sejuk dan mental yang siap agar tetap bisa fokus pada tujuan dengan nyaman

sesekali saya tersentak, 'tujuan' yang biasa tertuliskan nama kota, seperti Medan, Jakarta, Pekanbaru, dsb, sering saya dapati hanyalah 'klise', simbolis saja, lantaran tujuan dan langkah kita sendiri sering tidak ada kaitan

ah #JarKanSaja

mari kita lanjutkan perjalanan ini, hingga masanya berakhir

Tidak ada komentar: