10 Juli 2016

Darah Anti Mainstream

entah kapan mulainya hal ini, saya pun tidak tahu waktu persisnya

saat dimana rata2 temen memilih mapan kemudian menikah, saya melakukan sebaliknya

ketika kebanyakan berbondong2 'memaksakan diri' menaikkan level strata sosial (entah gadget, rumah, mobil, dsb), saya malah asik menabung (setelah menikah) dan membeli (ketika memang sudah menjadi kebutuhan) semua hal tanpa riba

di waktu rekan2 sejawat terlena pada 'zona nyaman', saya justru kecanduan berdagang dan melakukan investasi di banyak hal (sesekali meneguk pahitnya kegagalan yang - entah kenapa - saya tidak begitu peduli)

tatkala menurut kebanyakan orang berpenampilan 'mapan' adalah hal wajib, saya malah lebih nyaman ketika berbalutkan kaos oblong dan celana jeans berhiaskan sendal jepit

entahlah, mungkin ini kurang benar, mungkin juga bukan pilihan yang salah, saya hanyalah seorang yang mengejar kenyamanan yang - semoga saja tidak - semu

#JarKanSaja
#Ngemeng

Tidak ada komentar: