10 Juli 2016

Ikhlas, Kekecewaan Berbuah Kebahagiaan

Juli 2011, setelah sekian lama menabung, ngerem pengeluaran tidak penting, menyibukkan diri mencari pemasukan tambahan tanpa mengganggu kewajiban utama, meski harus berhutang supaya terhindar dari riba, akhirnya terbeli juga - keinginan, eh kebutuhan ding - mobil itu

tak lama berselang, si kecil yang baru berusia 2 tahun lebih dikit, yang sedang getol2nya mempresentasikan imajinasi dalam pikirannya ke bentuk pola bergambar, pada suatu sore, mengira panel pintu mobil adalah papan tulis, dan diambillah sebuah batu sebagai pengganti kapur untuk menterjemahkan imajinasinya ke bentuk garis, reeeetttt, kontan 2 panel sebelah kiri 😲

si ayah yang hanya tertegun lemas tak berdaya melihat hasil karya sang anak, ketika sampai dirumah setelah buru2 pulang ketika mendapati kabar ibi dari sang ibu

ya, sulit digambarkan betapa kecewanya hati ini saat itu, perasaan campur aduk ga keruan, terlebih ketika sang anak berkali-kali berucap, gambarku keren kan yaaaah? aduk makkk, ampun semakin hanya bisa diam 😴

hari berlalu, masa berjalan, akhirnya si ayah bisa menerima kenyataan bahwa kejadian ini hanya bisa diterima dan direlakan, tidak untuk disesali, malah lucunya coretan ini jadi kebanggaan, 'sebuah karya' yang bisa berulang kali diceritakan pada sang anak hingga saat ini ketika dia beranjak berumur 7 tahun, bahkan seakan tidak rela ketika ada keinginan untuk menjual mobil yang dimaksud 😒

benar saja apa yang dikatakan orang bijak, sebuah kekecewaan yang bisa diterima dengan lapang hati malah bisa jadi kebahagiaan tersendiri

#LimaTahunYangLalu
#TerimaKasihNak

Tidak ada komentar: