01 Desember 2008

Klasik vs Mobilitas

Saat ngobrol di t***** ama beberapa rekans, keceplosan itung2an speed rate speech yang ada di PSTN ama fixed phone, ternyata pemahaman ane yang selama ini salah (1 pelanggan = 2MB), dimana yang benar adalah masing2 pelanggan disediakan bandwidth sebesar 64kbps (yang notabene hanya terpakai sd 16kbps untuk voice/speech menggunakan de-multiplexer, selebihnya untuk signaling interrogation). Berarti bisa keitung total capacity SST dari sebuah sentral (misal perangkatnya siemens, 1 LTG = 4 DIU, 1 DIU = 2MB, 2MB = 32x64kbps, = 32 pelanggan untuk 1 DIU, dikurangin 1 TS0 karena untuk keperluan sinkronikasi). Makasih pak atas koreksinya ...

Di sisi lain, terpesit pertanyaan 'mengapa PSTN (telepon rumah) yang minim fitur ini masih dianggap sesuatu yang penting ?' jawabannya ternyata simpel aja ... Pada alamat pelanggan PSTN yang tertera adalah fixed alias tidak berubah seperti halnya pada GSM/CDMA yang sangat mobile, dan alamat pelanggan PSTN ini lebih sesuai untuk pengajuan aplikasi (seperti: credit card, layanan GSM, PLN, PDAM, etc).

So simple right, but 'sometimes' its truly important and mobility should loose in classical ways ...

Tidak ada komentar: