03 September 2008

BijakSana dan BijakSini

Di suatu sore, tercetuslah cerita dari salah satu temen ane saat kami berdua balik ke kantor. Yang doi utarakan adalah penilaian terhadap mantan bos-nya. Agak sulit memang memberikan penilaian terhadap suatu kondisi, terlebih lagi yang dinilai bukan situasi/kondisinya, namun malah manusianya (yang sudah jelas tidak akan lepas dari subyektivitas).

Ya begitulah, asik memang kalo udah ngomongin negatif-nya orang (apalagi yang diomongin termasuk orang yang tidak kita sukai), damn, I hate those situation (kok ndak cerita sebuah masalah yang menceritakan benda saja ya ? duh), tapi ya apa boleh buat, temen cerita ya didengerin aja, mencoba untuk memberikan penjelasan/kemungkinan lain dilihat dari sisi positif yang mungkin bisa sedikit membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan persepsi buruk pada seseorang yang dinilai.

Setiap insan diharapkan bisa bijaksana juga bijaksini (maksudnya agar bisa bijak tidak hanya di satu tempat/kondisi saja), sedangkan kebanyakan dari yang terjadi adalah bijaksana tapi pijaksini, nah ini yang tidak boleh. Gitu bos ...

Tidak ada komentar: