17 Juli 2016

Anugerah itu Bernama Lupa

masing2 dari kita diciptakan oleh-Nya sangat unik dan spesifik, mempunyai sisi positif dan juga negatif, berbeda satu dan lainnya, hingga akhirnya mustahil bagi kita bisa menjalani hidup ini sendiri, ya, kita makhluk sempurna yang 'tidak sempurna', namun bisa saling menyempurnakan - salah satunya - dengan cara berbagi

berbagi tidak harus berupa materi, bisa juga kata bijak, deretan kata penyemangat, pengalaman hidup kita ataupun orang lain, berbagi tugas, berbagi beban, dsb. karena dengan berbagi, langkah menjadi ringan, halangan bisa dijumpakan dengan solusi, hidup menjadi lebih bermakna

saya termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang punya keterbatasan dalam mengingat2 sesuatu (pelupa), memang salah saya sendiri lantaran sering merasa malas mengulang2 hal yang perlu diingat, lambat laun kebiasaan - buruk - ini lengket dan sulit dilawan, bahkan sempat untuk kirim paket JNE saja harus mengingat keras letak kantornya dimana #hammer sampai saat itu terpaksa tiap hari lewat jalan yang sama meski ga ada order (hanya supaya ingat saja). mengulangi langkah yang sama memang membosankan, tapi itulah cara yang paling sederhana

pada titik ini, 'lupa' adalah musuh terbesar saya, sifat yang sepantasnya saya lawan, namun seiring berjalannya waktu, saya ditemukan dengan kejadian2 yang tersirat dimana 'lupa' merupakan salah satu anugerah dari Tuhan, misal, saat kita berbagi atau melakukan hal baik kepada orang lain

otak kita memang unik, mirip cangkir dimana airnya adalah kenangan yang ter-rekam, namun karena faktor kapasitasnya yang 'tidak' tak terbatas, sudah selayaknya kita selektif terhadap kenangan yang ada, sebagian memang wajib diingat, sementara lainnya cukup dilupakan, agar seleksinya tidak terlalu sulit, biasakanlah berpikir positif, karena berpikir sebaliknya hanya akan memberikan beban yang tidak perlu

salam pikun-ers

Tidak ada komentar: