17 Maret 2011

# assigned to next project - cacing sutera a.k.a cacing rambut a.k.a tubifex

Bosan sudah rasanya dengan dunia telekomunikasi tiap hari, akhirnya minat ane mendarat pada keingintahuan tentang budidaya cacing sutera sebagai pakan alami pembibitan ikan (termasuk ikan hias)

Siang saat itu terik menyengat rasanya, ketika dimulainya sebuah obrolan ringan yang ujung topiknya tentang lele, dirunut kemudian berpangkal pada keinginan / harapan seorang kawan yang sudah punya peternakan lele (sudah mulai rutin semenjak jatuh-bangun dari awal belajar), kebetulan dia ingin memulai pembibitan lele dari awal karena keterbatasan lahan (sementara ini letak kolam lelenya masih ngontrak tanah orang), namun begitu kawan ini masih ragu karena bibit lele identik dengan kebutuhan pakan alaminya yaitu cacing sutera / cacing rambut / tubifex

Perlahan beliau menceritakan rasa penasarannya demi mendapat jawaban "bisa atau tidak cacing sutera ini diternakkan / dibudi-dayakan ?", sampai2 di rumah di kampungnya beliau mencoba2 dan akhirnya mendapatkan 2 kesimpulan, cacing sutera membutuhkan (1) air mengalir (air comberan keluaran tempat cuci piring bisa juga asal tidak mengandung sabun) (2) media organik yang sudah terurai / pupuk+lumpur (bisa jadi campuran sampah rumah tangga seperti sisa sayuran/nasi/dsb yang dibuang ditempat cacing tsb tumbuh)

Sembari ane coba mencatat pelan2 beberapa kesimpulan diatas pada susunan saraf otak ane yang sudah menderita pelupa akut (akibat terlalu sering begadang :p), beliau menceritakan bahwa ada temennya di daerah pekanbaru (ga tahu letak tepatnya, ga tahu sistim beternaknya, ga tahu temen ini apakah beternak atau sekedar penampung, ga tahu lahan yang digunakan berapa luas) seharinya bisa laku sampai 300 tekong (1 tekong seharga 10rb rupiah, 1 tekong ukuran kaleng susu kental manis ind*milk), wahhhh (pikirku), sesaat terhenyak tanpa sadar, bayangkan saja, jika sehari 300 tekong dan harga tiap tekong-nya 10rb, total sehari bisa dapat 3jt boss! ... sebulan tembus 90jt, dan setahun bisa di atas 1M

Dan obrolan disambung dengan beberapa hal lain yang sifatnya biasa, ane pun bersedia melakukan 'testing' budidaya / kultur cacing ini, yang sementara minimal bisa memenuhi kebutuhan pembibitan kawan ane, akhirnya ditemani paman g**gle ane mencari beberapa artikel (bahkan nyangkut di kumpulan skripsi/tesis mahasiswa beberapa perguruan tinggi terkenal, forum, blog, dsb), dapat sudah beberapa acuan untuk dijadikan panduan testing, syukur alhamdulillah bapak ane di kampung pun bersedia meluangkan waktunya membantu testing ane dengan menggunakan parameter yang berbeda

Moga2 saja bulan depan sudah bisa diketahui hasil test-nya, amin :)

Salam hangat

**ps: pegel juga lama ngetik pake be-be, huhuhuhu

# testing blog via email

Test dulu sebelum posting panjang-lebar, maklum dah lama banget ga nge-blog lagi :p hehe