15 Juli 2009

Perbedaan UPS dan Rectifier

Di pagi nan cerah hari ini tercetus obrolan dengan beberapa teman di tempat kongkow (baca: tempat kerja), yang diantaranya menghadirkan pertanyaan sbb :
1. Beda UPS dan Rectifier apa sih ?
2. Kok keduanya dipakai untuk 'beban' yang sepertinya berbeda namun mirip ?
3. Apakah keduanya bisa saling menggantikan ?

Adapun jawaban (perkiraan) yang bisa didapatkan seperti ini :
1.(a) UPS hanya mempunyai voltase output dengan tipe AC, sedangkan untuk Rectifier output-nya ada AC dan DC
1.(b) UPS mengeluarkan arus yang kecil (karena faktor Ah baterai kecil), sementara Rectifier cenderung sengaja dibuat untuk mengeluarkan arus besar (menggunakan baterai dengan Ah besar)
1.(c) UPS disarankan max terpakai 50% dari total kapasitas, Rectifier sebaliknya bisa digunakan sampai dengan 80% (cmiiw)
1.(d) ketika terjadi Off pada source input, output UPS dan Rectifier AC (tidak termasuk output DC) cenderung mengalami flicker beberapa milisecond karena pemindahan soft-selector mengarahkan ke inverter di dalamnya, DC tidak mengalami kendala karena langsung bypass dari baterai
2. UPS digunakan sebagai secondary power source perangkat dengan arus kecil, sementara Rectifier mencatu perangkat dengan arus besar
3. UPS bisa digantikan dengan Rectifier AC (dengan hitungan MCB dan penggunaan kabel jumper yang tepat), namun UPS tidak dapat menggantikan Rectifier

Any other opinions? Pls komen-nya :)